Bhayangkara FC Kecewa Gagal Bawa Tiga Poin Dari Bandung

Berita Bola - Bhayangkara FC gagal melanjutkan enam keenam beruntun usai ditahan imbang 1-1 Persib Bandung pada pekan ke-26 Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (24/9).

Bhayangkara FC sempat unggul 1-0 lebih dulu melalui gol Paulo Sergio, tapi Maung Bandung mampu menyamakan kedudukan lewat aksi Michael Essien.

Selepas pertandingan nada kekecewaan langsung dilontarkan pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy. Pelatih asal Skotlandia ini menganggap timnya seharusnya bisa memetik tiga poin.
“Saya kecewa dengan hasil ini. Mereka main dengan bagus di babak pertama dan bisa cetak gol di babak pertama. Namun babak kedua permainan melambat. Pada 25 menit akhir babak kedua masih bisa menyerang tapi akhirnya dipatahkan Persib,” buka Simon selepas laga.
“Selain itu saya juga sedikit kecewa dengan beberapa peluang yang gagal menjadi gol. Seharusnya kami bisa menang di laga ini,” tambahnya.
Mantan pelatih timnas Filipina itu juga menjelaskan apa yang terjadi di timnya, terutama babak kedua. Menurutnya para pemain banyak yang tidak mengikuti intruksinya.
“Persib kali ini mainnya nothing to lose. Akhirnya mereka semangat dan berjuang sangat keras. Tak hanya itu pemain tidak tampil sesuai dengan biasanya pada 25 menit akhir, di mana mereka sering melakukan umpan panjang yang terbaca lawan,” tegasnya.
Sementara itu Subo Seto juga sependapat dengan Simon. Dengan hasil imbang ini, pemain asal Surabaya itu siap membalasnya pada laga melawan Bali United pekan depan.
“Hasil ini membuat jarak dengan Bali United jadi satu. Maka dari itu di laga melawan Bali United saya harapkan bisa membayarnya hasil seri ini,” timpal Subo.

Read More

Bikin Hattrick, Striker Chelsea Peringatkan Rival Soal Perburuan Gelar Premier League

Berita Bola - Usai membantu timnya menang atas Stoke City dengan torehan tiga golnya, striker Chelsea Alvaro Morata rupanya makin yakin dengan peluang The Blues meraih gelar Premier League.

Pemain depan asal Spanyol itu rupanya ingin mengingatkan pada para kontestan lain jika peluang Chelsea untuk mempertahankan gelar Premier League masih besar.

Di kandang Stoke yang terkenal angker untuk tim-tim besar, Si Biru meraih kemenangan yang cukup mudah. Empat gol sekaligus mereka sarangkan tanpa kebobolan. Morata dan Pedro jadi penyumbang gol di laga ini.

Apa yang dicapai oleh armada asuhan Antonio Conte tersebut terbilang cukup impresif. Pasalnya sudah ada dua klub raksasa, Manchester United dan Arsenal, yang gagal meraih poin penuh di Bet365 Stadium. Setan Merah imbang 2-2 sedangkan Meriam London lebih parah karena tumbang dengan skor tipis 1-0.

Hal ini rupanya dilihat Morata sebagai pertanda jika Chelsea masih kandidat kuat kampiun Liga Inggris. Bukan mimpi belaka karena kini The Blues berada di peringkat ketiga klasemen sementara di bawah duo Manchester.

“Kami sudah mengirimkan pesan ke seluruh penjuru Premier League. Chelsea masih berada dalam jalur perebutan gelar dan itulah yang kami mau,” tegas striker Chelsea berusia 24 tahun itu.

“Hal yang terpenting adalah kami menang atas Stoke. Sebuah pencapaian sulit namun kami sukses. Sekarang kami bisa menatap ke Liga Champions,”

Morata kemudian juga tidak lupa mensuarakan pendapatnya soal perbandingan dengan Diego Costa yang akhir-akhir masih sering terdengar. Ia disebut masih belum lebih baik daripada kompatriotnya yang kini sudah berbaju Atletico Madrid tersebut. Ini dikarenakan Costa dianggap lebih punya impact yang besar di laga-laga belabel big match.

“Ini adalah sepakbola. Terkadang bola tidak mau dimasukkan kedalam gawang seperti saat berhadapan dengan Arsenal. Namun hari ini kami punya banyak peluang dan banyak gol,” tandas eks Real Madrid dan Juventus ini.

Setelah dicadangkan saat Chelsea menjamu Qarabag FK di Liga Champions matchday pertama, Morata tampaknya punya peluang besar untuk jadi starter di kesempatan selanjutnya. Sebab kali ini London Biru harus meladeni Atletico Madrid di Estadio Wanda Metropolitano.

Read More

Imbangi Bhayangkara FC, Persib Disebut Sudah Lebih Baik

Berita Bola - Persib Bandung kembali gagal memanfaatkan status tuan rumah usai ditahan imbang Bhayangkara FC dengan skor 1-1 pada laga pekan ke-26 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Minggu (24/9).

Ini merupakan hasil imbang ketiga secara beruntun yang diraih Maung Bandung di kandangnya. Bahkan mereka nyaris dipermalukan oleh Bhayangkara FC yang merupakan pemuncak klasemen sementara.

Tim asuhan Simon McMenemy itu unggul lebih dulu melalui gol yang dicetak marquee player mereka, Paulo Sergio Moreira Goncalves. Sementara Persib baru bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-74 berkat gol yang dilesakkan Michael Essien.

Dengan hasil draw ini, Persib pun mampu memperbaiki posisinya di klasemen sementara ke peringkat sembilan, dengan 35 poin. Hasil dari delapan kali menang, 11 imbang, dan enam kali kalah.

Meski hanya meraih hasil imbang, pelatih Emral Abus menilai anak asuhnya sudah luar biasa dan menilai ada peningkatan secara permainan.

“Perjuangan anak-anak sudah luar biasa walaupun kita ketinggalan 1-0 di babak pertama. Akhirnya kita bisa ngejar skor jadi 1-1. Peluang kita banyak tapi belum bisa cetak gol lagi . Tapi kita juga sudah baik dibandingkan sebelumnya. Selain itu meski tanpa Ezechiel Ndoussel, permainan tim tidak terpengaruh,” buka Emral Abus.

Meski berhasil menahan imbang sang pemuncak klasemen, Emral juga meminta maaf lantaran dari tiga laga kandang seharusnya Persib bisa sapu bersih kemenangan. Namun sejatinya mereka hanya meraih tiga poin dari maksimal sembilan.

“Dari tiga kali hasil seri kita hehilangan enam poin. Meski hasil ini tidak realistis karena kita menargetkan menang. Mudah-mudahan berikutnya kita bisa menang walaupun di kandang lawan,” tambahnya.

Sementara itu kiper Muhammad Natshir menyebutkan meski hasil tidak sesuai target, tapi hasilnya patut disyukuri. Beberapa kekurangan yang terjadi harus segera diperbaiki.

“Nanti akan diperbaiki di latihan dan evaluasi lagi,” timpal kiper yang akrab disapa Deden.

Read More

Hukuman Selesai, Winger Liverpool Umbar Kepercayaan Diri Super Tinggi

Berita Bola - Winger Liverpool Sadio Mane sudah tidak sabar untuk kembali beraksi setelah menjalani sanksi larangan bertanding tiga kali di kancah domestik.

Dengan mood yang tengah baik, The Reds bahkan dianggapnya sebagai tim terkuat di Premier League saat ini dan berpeluang menjadi juara Liga Champions.

Bagi Mane, tidak ada tim di Inggris dan Eropa yang tidak bisa ditaklukkan oleh Liverpool. Pertahanan yang selama ini dianggap sebagai krisis di Anfield pun tidak ia gubris, karena ia percaya rekan-rekannya mampu mencetak lebih banyak gol untuk menang.

“Aku sangat yakin jika kami bisa mengalahkan siapapun di Premier League dan terlebih lagi di Eropa. Memang masih terlalu dini jika menganggap kami sudah juara Liga Champions untuk keenam kalinya, namun tim ini selalu berusaha meraih trofi,” papar Mane seperti yang dikutip dari Sky Sports.

“Kami juga punya pertahanan yang bagus. Seluruh tim bertanggung jawab untuk bikin gol lebih banyak ketimbang lawan. Tidak ada masalah sama sekali di lini belakang,”

“Kualitas di skuat kami sangat bagus dengan pemain-pemain hebat. Ini klub yang sangat bergembira. Kami berjuang untuk yang terbaik dan kurasa kami tidak akan kelelahan sebelum akhir musim,” tandas winger Liverpool asal Senegal itu.

Raksasa Merseyside baru saja kembali ke jalur kemenangan. Di pekan keenam Premier League akhir pekan lalu, Jordan Henderson Cs sukses mengambil tiga angka di kandang Leicester City, meski harus bersusah payah untuk mengamankan skor akhir 2-3.

Kini dengan berakhirnya sanksi dari kartu merah Mane saat melawan Manchester City, sangat mungkin tren positif The Anfield Gank akan terus berlanjut.

Namun impian Liverpool untuk kembali mearajai Inggris dan Eropa tidak akan diraih dengan mudah dalam waktu singkat. Pasalnya di EPL kini mereka masih berada di tangga kelima dengan jarak lima poin dari pemuncak klasemen Manchester City dengan nilai 16.

Di benua biru Liverpool juga masih harus memastikan lolos dulu dari fase grup. Pada matchday kedua tengah pekan ini, armada Jurgen Klopp harus menang kala tandang ke Rusia tepatnya markas Spartak Moscow. Pasalnya di laga pertama fase grup mereka hanya berbagi angka dengan Sevilla.

Read More